Black Rose-(Prolog)

Title: Black Roses

Author: Lolly x Ka_Ally

Cast: Oh Sehun x Yoon Rahee.

Genre: Romance, Hurt/Comfort, Angst, Action, Crime, AU.

Length: Chapterd (On Going).

Rating: General.

Disclaimer: FF ini collab pertama kami, (Lolly with Ka_Ally), Akan di publish di Wattpad sesegera mungkin. FF ini murni hasil dari pemikiran Kami. Apabila ada kesamaan tempat atau nama tokoh, itu bukan atas dasar kesengajaan.

Author Note: Don’t be a plagiarism and don’t be a silent reader. Sorry for typo’s and EYD’s not exactly. Thanks for reading our fiction.

*Black Roses*

‘Cinta dan obsesi, mana yang harus kau pilih?’

Banyak orang yang berkata, bahwa cinta tanpa obsesi itu tidak pernah ada. Lalu, bagaimana dengan cinta yang tertutupi oleh obsesi?

Yaitu Sehun, yang terobsesi dengan keindahan seorang Yoon Rahee, yaitu gadis yang mengalahkan keindahan bunga Mawar di saat mekar.

Harumnya tak teralihkan, seolah hidup dari kematian yang mengerikan. Auranya yang menggiurkan, seolah mengajaknya untuk berperang.

Yoon Rahee, sosok gadis penuh misteri, berbalut dengan keelokan, dan terlahir dengan kemanisan.

Coba artikan simbol dari setangkai mawar hitam, dan cobalah pelajari duri di dahan, atau coba mengukur derajat panas dari percikan api. Hingga setelahnya, kalian paham, makna dari cinta berbalut obsesi berakhir membenci sampai terlambat mengerti bahwa ‘ia’ telah jatuh hati.

*Black Roses*

What is Hurt, Chapter 1(Freelance)

What is Hurt………….???????

Tittle : What Is Hurt
Author :Allicia Kim or Wonna TaeMinho
Main Casts :Wu Yi Fan, Allicia Kristiana or Kim Raena
Other Casts : Do Kyungsoo, Kim Joongin, Oh Sehoon, Huang Zhi Tao, Beibeh, Park Chanyeol…..
Lenght :Chapter
Genre :Romance, Hurt, School Life, Merriage Life, and Friend Ship.

Chapter I

What Is Hurt

Cinta dan menyakiti….
Dapatkah kalian jelaskan apa maksud dari perkataan itu????
Sungguh sampai detik ini……
Aku tidak mengerti maksud dari dua kata itu…..
Dua kata yang membuat semua orang gila, sedih dan terluka…..
Dan membuat mereka mengungkit-ungkit dua kata itu….
Dapatkah aku tidak merasakan itu semua????
What Is Hurt

Cahaya matahari masuk ke dalam kamar bernuansa casual dan bercat putih gading. Wanita yang tengah terbaring di ranjangnya pun sedikit terusik dengan cahaya itu.
“Huuffff……” umpatnya kesal.
Ia pun segera melipat selimutnya dan bergegas ke kamar mandi.
Knock…. knock…. knock…..
“Sayang, apa kamu sudah bangun?”
“Ya ma, aku sudah bangun. What happen???”
“Ayo cepat selesaikan mandimu, setelah itu turunlah ke lantai satu untuk makan.”
“Yes mom….”
Setelah melalui beberapa ritual mandi, akhirnya Allicia pun turun ke lantai satu untuk bergabung dengan orang tuanya menyantap sarapan paginya sebelum melakukan aktifitas sehari-harinya. Di tengah-tengah sarapannya, sang papa bertanya.
“Kamu setelah ini jadi berangkat ke Rusia??”
“Ya jadilah pa. Kan tiga minggu yang lalu aku sudah menerima fax dari salah satu perusahaan di Rusia untuk membicarakan pembelian kain wol dan baju hangat dari sutra. Dan tidak mungkin untuk dibatalkan. Setelah ini saja aku langsung berangkat ke bandara.”
“Oh…. ya sudah. Hati-hati kalau begitu, papa tidak bisa mengantar kamu kesana. Soalnya papa harus membantu pamanmu di kebun.”
“Mama juga sayang, tidak bisa mengantar kamu. Karena mama ada rapat di New York hari juga. Jadi setelah ini kita sama-sama ke bandara.”
“Ya ma….., kalau begitu ayo kita cepat selesaikan sarapan kita.”

What Is Hurt
Setelah melakukan perjalanan yang sangat lama, akhirnya Allicia sampai di negara tujuannya. Dia pun turun dari pesawat dan jalan menuju ke Bandara Internasional Rusia untuk mengambil barang bawaannya. Antrian pengambilan barang sangat lama, sehingga dia menunggu di dekat tempat pengambilan barang.
Setelah penantian yang lama, Allicia pun dapat mengambil barang bawaannya dengan selamat tanpa ada yang tertinggal. Dia langsung disambut dengan sangat ramah oleh perwakilan dari perusahaan yang akan melakukan tanda tangan kontrak dengannya.

“Hello Miss,,,,, Are you Miss Allicia?”

“Yes. I’m Miss Allicia Kristiana from Australia. And who is he?”

“I’m James deputy from Magic Enterprise. Nice to meet you.”

“Nice to meet you too. Ok, may you help me to show your Enterprise???”

“Yes miss.. Please you follow me now!!”
“Wow…. It’s suprise to me, I suppose your Enterprise is small,, but the real is biggest.”

“He…he…., yeah. Welcome to my Magic Enterprise.”

“Thank you so much, just now you a picked me when I just arrived at airport.”

“Yeah…. never mind.”

Rapat yang dilakukan selama dua jam di lantai enam belas pun selesai. Dan hasil akhirnya jelas bahwa perusahaan tersebut setuju dengan harga yang sudah ditawarkan oleh Allicia, mereka pun melakukan tanda tangan kontrak. Tugas Allicia hari ini pun telah terselesaikan semua dengan sempurna, dia pun langsung menuju hotel untuk beristirahat agar besok dia dapat jalan-jalan dalam keadaan segar.

“Yoboseo……,,,, ya… Park Chanyeol odiga???”

“Ya,,, kenapa kau berteriak padaku???”
“memangnya kau eommaku ha???, yeoja babo. Tentu saja aku ada di Korea. Wae gurae??”

“Aku butuh bantuanmu. Apa kau bisa membantuku???”
“Kira-kira kau bisa tidak membuatkan aku baju tebal untuk musim dingin??”
“Akan aku ambil 2 minggu lagi saat aku selesai ujian S2 ku…..”

“Ya apa kau sudah gila???”
“Aku masih show di L.A, biar aku pesankan ke ahjumaku dulu…. “
“kenapa mendadak sekali sih, kau kan tau aku ini seorang bintang halyu Korea Selatan yang sangat tampan, juga jadwal showku sangat padat.”

“Yaaaa…. ya…ya…., kau tadi kan bilang kalau ada di Korea, kenapa sekarang bilang ada di L.A. yang benar yang mana Park Chanyeol ssi????”
“Kau membuatku bingung…….”

“Ya 2 jam yang lalu aku masih di Korea, tapi sekarang aku sudah ada di L.A, sudah dulu ya….”
“Aku harus latihan untuk show nanti malam….., bye bye honey……muach…….”

“Ya Park Chanyeol… aku belum selesai bicara….”

What Is Hurt

@ Other place…..
Park Chanyeol pun digoda oleh ke 10 member Exo yang lain karena baru saja menerima telepon dari seorang yeoja misterius……..

“Cie-cie…. hyung siapa yeoja yang baru saja menghubungimu???, kenapa mukamu memerah….. kata Kai.”

“Diam kau……, dasar hitam. Kata Chanyeol”

“Sudah-sudah Yeol. Jangan marah pada Kai… lagi pula dia masih kecil, jadi tidak mengerti apa-apa. Kata Luhan menengahi”

“Haisssssh…. hyung kau tidak mengerti saja yeoja yang baru saja mengubungiku itu wajah dan kelakuannya seperti apa….”
“Aku jamin setelah kau mengenalnya, kau akan langsung jatuh cinta padanya….”. kata Chanyeol”

“Benaltha hyung tlalau yeoja yang balu thaja menghubungimu sangat cantik???”
“Maukah thau mengenalthannya pathatu???, kata Sehun”

“Andwe OHHHHH Sehoooooooonnnnnnnn……, aku tidak akan mengenalkannya padamu….”
“Kau tau alasannya apa???”. Tanya Chanyeol”

“Tidak hyung….. apa alasannya???”
“beli thau athu hyung…. thu mohon……”. kata Sehun memelas.”

“Benarkah kau ingin tau Oh Sehun????,… apa kau yakin ????”. tanya Chanyeol.”

“Ya athu yakin hyung….” kata sehun.”

“Baiklah,,,, dengarkan baik-baik,,,,,”
“Chinguku itu orangnya sangat perfectionis,,,, dia baik hati, tidak sombong, ramah pada orang lain, tidak suka sama orang cadel dan masih banyak lagi. Kata Chanyeol.”

Setelah Sehun diberi tahu oleh Chanyeol, diapun bertanya pada manager hyung bagaimana caranya mendekati seorang wanita tanpa menyinggung perasaannya. Sehingga wanita tersebut nantinya dapat mempunyai perasaan yang lebih dari sekedar teman padanya.

“Anyeong manager hyung….” sapa Sehun

“Nado anyeong, wae gurrae Oh Sehun ssi???”

“Aku hanya ingin bertanya padamu,,, bagaimana caranya aku bisa dekat dengan yeoja tanpa menyinggung perasaannya???” tanya Sehun

“Baiklah akan ku beri tahu kau…..”
“Pertama kau harus mengajaknya berkenalan terlebih dahulu dengan senyuman yang menawan, kedua kau jangan membicarakan masalah umur dan pekerjaannya bila dia tidak memberi tahumu sendiri, ketiga kau harus bisa menjadi pendengar yang baik bila dia butuh teman untuk berbagi keluh kesah saat kau sudah mengenalnya dengan baik. Hanya itu saja yang harus kau ingat Oh Sehun.”

“Oh jadi seperti itu ya hyung???”

“Ya Oh Sehun ssi, sudah sana cepat lanjutkan latihanmu…”

“Baiklah kalau begitu hyung. Terima kasih banyak atas saranmu hyung.”

“Ya, Ok Fighting Oh Sehun……”

Akhirnya konser SM Town di L.A pun selesai digelar. Boyband Exo beserta artis-artis SM Ent. yang lain bergegas kembali ke hotel. Sesampainya di hotel Chanyeol langsung menghubungi Allicia.

“Kring….. kring….., setelah beberapa saat menunggu akhirnya Allicia mengangkatnya.”
“Yoboseo…. nuguya??”
“Yaaakkkk, apa kau lupa pada chingumu sendiri??”
“Dasar babo, aku Park Chanyeol…. apa aku tidak boleh menghubungimu???”

“Ya, mianhe…. aku sangat lelah Yeol…”
“kau tahu kan kalau bisnis keluargaku sedang mengalami kenaikan penjualan.”

“Oh ya, apa kau sudah sampai di Korea???”
“aku baru besok pergi ke Korea Yeol, aku mau istirahat dulu di hotel.”
“oh … ya sudah kalau begitu, selamat istirahat and nice dream….”
“Yeah, thank you…. nice dream too Yeol.”

“Hyung…. kalau sudah sampai Korea jebal kenalkan aku dengan chingumu itu….”
“Aisssshhhh, kau itu pemaksa sekali sih ohhhh…. Sehooonnn.”
“Jebal hyung…. aku tidak punya chingu yeoja dari luar Korea.”
“baiklah….”

Keesokan harinya Allicia pun bangun kemudian bersiap-siap untuk pergi ke Korea. Dia mulai mengecek satu persatu barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal di hotel. Setelah semuanya di cek dan tidak ada yang ketinggalan dia pun check out danmenunggu taxi untuk membawanya ke bandara. Setelah menunggu sekitar dua puluh menit taxi pun tiba di depan loby hotel dan Allicia langsung masuk ke dalam taxi tersebut. Allicia akhirnya sampai di bandara.
“Hassssh, akhrinya aku sampai juga di bandara.”

“buggghhhh…. aisssshhhh is sick.”
“are you crazy???”

“ohhhh, sorry misss. I can’t see you in front of me.”
“are you okey???”

“no, i can not, so don’t hide me.”
“please you go from my across.”

“oh, it’s okey…”
“hey,,, wait…..”
“what’s your name???”
“if i meet you again, i can call your name.”

“oh sorry, i can have any time, because my times is limit… bye.”

“it’s unique girl… but i belief if i can makes you to my wife.”

What Is Hurt

Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan, akhrinya Allicia tiba di bandara Inceon dengan selamat. Sekarang dia menunggu kedatangan seorang Park Chanyeol untuk menjemputnya di loby bandara.
“yakkkk. Kenapa Yeol belum datang menjemputku.,,, dia kan sudah janji akan menjemputku kalau aku sudah sampai Korea.”
“lebih baik aku meneleponnya.”
“kringggggg….. kringgggg…”
“ya,, yoboseo… nuguya??”

“Yeol cepat jemput aku di bandara sekarang.”

“ah mian, aku bukan Chanyeol hyung… aku Oh Sehun magnae EXO.”

“What, you don’t lie to me?”
“aissshh… noona aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan jadi tolong ucapkan dalam bahasa Korea.”
“Yakkkkk…. you give to Chanyeol now….”
“are you deaf???”
“aissshhhh, aku benar-benar tidak mengerti noona.”

“yak Sehun kurang ajar sekali kau. Berani-beraninya kau mengangkat telepon tanpa seijin dariku. Kembalikan ponselku sekarang.”
“neeee….”
“ya, yoboseo…. wae Allice??”
“wae…. apa kau lupa untuk menjemputku di bandara??”
“ha….. I’m sorry aku lupa. Baiklah aku siap-siap dulu. Okey jangan takut aku akan segera menjemputmu honey.”
“yak, are you crazy??”
“tut… tuttt…tuttt…. sambungan telepon dimatikan”.

“Aisssshhh, awas saja kau Park Chanyeol,,,, aku akan mencekikmu.”

Setelah menunggu sampai satu setengah jam, akhirnya namja yang ditunggu-tunggu datang menjemput Allicia dengan memasang wajah tampa dosanya.
“Hay honey, mian membuatmu menunggu lama….”

“Dasar babo, Chanyeol babooooooo…..”

“Yak …. neo micoseo….”
“Aku sudah menjemputmu kan, kenapa kau masih saja menyebutku babo.”

“Aissshhh, cepat bantu aku membawa koperku yang berat ini babo.”

“Oke, let’s go girl.,,,,”
“Ow yah, kau mau tinggal dimana?”

“tentu saja di rumah Eommamu babo.”
“kalau aku tinggal di apartment tidak mungkin.”

“wae????”

“karna aku membenci suasana yang ada di apartment.”
“sudahlah jangan banyak bertanya, aku bosan dan sangat lelah.”

“emmmm, baiklah changi….”
“ayo cepat naik ke mobilku, kau taukan kalau aku bisa diserbu fansku bila bersama seorang yeoja.”

“yes, I’m understand my honey bunny sweety.”

“ahhhhhh, finally I say thank you.”

“Emmmm… Yeol aku mau tanya padamu….., tapi aku bingung mau mulai dari mana dulu….”
“yak cepat katakan saja apa yang ingin kau tanyakan jangan membuang waktuku yeoja baboooooo”

“Yakkkkk….. aku bukan babo,,, dasar kau namja pervent…”

…………………………..To be Continue……………….

TREASON-(Chapter 3)

Title: TREASON

Author: Ka_Ally (wattpad: Real_Tsftyrn).

Cast: Byun Baekhyun x Park Hana.

Genre: Romance, Hurt, Marriage life, Complicated.

Length: Chapterd (On Going).

Rating: General.

Disclaimer: FF ini murni hasil dari pemikiran Author. Apa bila ada kesamaan tempat atau nama tokoh, itu bukan atas dasar kesengajaan.

Author Note: Don’t be a plagiarism and don’t be a silent reader. Sorry for typo’s and EYD’s not exactly. Thanks for reading my fiction.

Happy Reading….

Biarkan Baekhyun dan kawan-kawan nya bersenang-senang dulu sekarang.

Hari untuk berlibur telah di tentukan dan hari ini mereka semua bersiap untuk berangkat.

Hana bersyukur bahwa ia bukan satu-satunya wanita yang ikut berlibur, melainkan Son Na Eun, kekasih Taehyung di ajak berlibur juga.

Eonni, biar aku yang bawa, eonni sudah sangat banyak membawa barang bawaan.” begitulah katanya, Hana menyukai Na Eun karna kepribadian-nya yang sopan dan lemah lembut.

Ahh tidak usah, aku bisa meminta Baekhyun untuk membawanya, kau bantu saja Taehyung, sepertinya dia butuh bantuanmu.” Hana berucap lembut, dan Na Eun menjadi salah tingkah.

Sungguh bukannya ia ingin mencari muka dengan Hana yang notabenenya sudah menjadi saudara ipar. Ia murni ingin melakukannya karna Hana terlihat kesusahan dengan bawaannya tadi.

Na Eun tersenyum lalu menghampiri Taehyung yang sama repotnya dengan barang bawaannya.

Mereka semua akan berlibur ke pulau Jeju, itu rekomendasi dari Kai dan Chanyeol, di tambah antusiasme dari sang maknae Oh Sehun, yang memintanya ke Jeju karna ia benar-benar ingin menikmati keindahan alam yang sudah lama tidak ia lihat.

Di samping itu, Baekhyun masih saja sibuk dengan ponselnya. Hana tidak mengerti, sebenarnya ada apa dengan ponsel pria itu? Karena sedari tadi, Baekhyun terus saja terpaku dengan ponselnya. Bahkan saat perjalanan dari rumah menuju Bandara-pun ia masih terpaku dengan ponselnya.

“Bahkan di saat semua sedang berkumpul kau masih Setia dengan ponselmu. Apa benda itu lebih menarik dari pada aku dan teman-teman mu?” Baekhyun tersentak, dan ia sedikit terkejut karna Hana sudah di sampingnya.

Dan ketahuilah, bahwa Hana tidak bermaksud untuk menyindir Baekhyun, tapi jika pria itu merasa, syukurlah, itu artinya Baekhyun lebih peka.

“Maaf aku mengabaikan mu.” Baekhyun menaruh ponselnya di saku celana bahannya, tangannya meraih pinggang sang istri dan bibirnya mengecup pipi Hana sekilas.

Sedangkan Hana? Ia hanya mencebik kesal.

🔒Treason🔒

Mereka semua sudah sampai di pulau Jeju, mereka langsung ke Villa, yang kebetulan Villa ini salah satu milik Baekhyun. Baekhyun selalu menempati tempat ini jika ia sedang berada perjalanan bisnis di pulau Jeju.

Sehun langsung berlari ketika kakinya ia pijakan di halaman villa yang akan mereka tempati.

Sedangkan yang lain hanya memperhatikannya dengan senyum.

Baekhyun mempersilahkan masuk, membiarkan teman-temannya untuk memilih kamarnya sendiri.

Kebetulan ada 3 kamar disini, dan formasi pun segera di buat.

Baekhyun satu kamar dengan Kai, mereka menempati kamar yang sedikit lebih kecil, sedangkan Chanyeol, Sehun dan Taehyung satu kamar, dengan ukuran yang cukup besar. Hana dan Na Eun tidur bersama.

Itu Hana yang meminta, karna tidak mungkin kan, Na Eun di biarkan tidur bersama denga Taehyung? Walaupun mereka sebentar lagi akan menikah, tetap saja Hana tidak mengijinkan mereka.

Dan membuat Baekhyun sedikit menggeram tertahan, padahal ia tadinya sudah berniat bahwa liburan kali ini ia anggap juga seperti bulan madu.

“Aku ingin ke pantai Hyung, ayo siapa yang ingin kepantai sekarang?” Sehun, memang niat awalnya dia ingin berlibur, maka setelah selesai menata barangnya, ia langsung mengajak para Hyung nya untuk keluar, bertegur sapa dengan pantai.

“Kau duluan saja, aku masih ada urusan.” Baekhyun menjawab, dan para orang di sana jelas tahu apa yang di maksud dengan urusan itu.

“Yasudah, Chanyeol Hyung ayo!” Sehun mencebik kesal, lalu tangannya spontan menarik Chanyeol yang di ikuti dengan Kai di belakangnya.

Eonnie, ayoo! sepertinya melihat sunset akan Bagus” kini giliran Na Eun yang mengajak.

Baekhyun sudah mewanti-wanti lewat tatapannya pada Hana. Namun, Hana seolah tidak peka dengan maksudnya.

“Ayo! aku juga sangat ingin melihatnya.” Begitulah akhirnya, Hana menyanggupi dan membuat Baekhyun sedikit kesal.

YAK!!!

Hana memekik kaget, Baekhyun tiba-tiba membentaknya. Memang, apa yang salah disini? Finally, Hana hanya mengendikkan bahunya acuh.

🔒Treason🔒

Disinilah mereka, duduk berbaris menunggu matahari tenggelam dengan keindahan.

Dimulai dari sisi kanan, disana ada Sehun, lalu Chanyeol, ada Taehyung, Na Eun, Kai, dan terakhir Baekhyun lalu Hana.

Baekhyun merangkul pundak Hana, sedangkan Hana menyenderkan kepalanya pada bahu Baekhyun.

“Aku iri jika ada acara seperti ini, Baekhyun mempunyai Hana, dan Taehyung datang dengan Na Eun.” Kai tiba-tiba saja berucap lesu, mereka yang mendengarnya hanya tertawa kecil.

“Aku doa-kan segera cepat menyusul.” Baekhyun adalah Baekhyun, ia senang menjahili teman-temannya.

Kai mencebik kesal, jelas itu penghinaan.

Aigooo… Tenang, aku dan Sehun masih stand by dengan status single, dan jangan mendahului ku!” Chanyeol berucap menggebu-gebu.

Lagi-lagi, mereka semua tertawa.

“Berhentilah bermain wanita! dan coba untuk serius dengan satu wanita, maka kau tidak akan merasa seperti ini, dan pastinya kau akan bahagia.” tepat matahari meninggalkan peradabannya untuk menyinari semesta, Hana berucap dengan tenang.

Maka sunset kali ini mereka saling menyelami fikiran masing-masing.

Dan Baekhyun menjadi orang yang paling tenggelam dengan ucapan istrinya sendiri.

🔒Treason🔒

Malam ini mereka menghabiskan libur nya dengan mengadakan pesta barbeque.

Mereka semua tampak sibuk dengan posisinya.

Hana yang sedari tadi sibuk membakar daging-daging yang akan menjadi santap menu utama dengan bantuan Na Eun, sementara para pria yang lebih memilih untuk mempersiapkan minuman dan tempat, walaupun terkadang mereka ikut memanggang.

“Apakah sudah siap?” Taehyung menghampiri Na Eun.

“Sedikit lagi Oppa.” Kata Na Eun.

“Bantu Hana Noona saja menyiapkan piring, ini biarkan aku dan Sehun yang menyelesaikan sisanya.”

🔒Treason🔒

Mereka makan malam dengan khidmat, sesekali mereka semua melemparkan canda tawa.

Ahh… rasanya sudah lama sekali tidak berkumpul seperti ini!” Kai memekik senang.

“Kita harus memikirkan tempat liburan yang lebih asik dari ini.” ucap Sehun pun tak mau kalah.

“Urusi saja pasien-pasien mu! bukannya di antara kita yang paling sibuk itu kau dengan Hana?” Kai mencibir, membuat Sehun mencebik kesal.

“Aku sudah di sumpah, mana mungkin aku menelantarkan pasien-pasien ku? Aku tidak tega.” bela Sehun.

Semua terkekeh melihat perubahan ekspresi Sehun saat membela dirinya sendiri. Sungguh menggemaskan.

“Ngomong-ngomong, kau kapan ingin memiliki bayi? Masih betah berduaan huh?” Chanyeol tiba-tiba saja berkata seperti itu, membuat Hana tersedak dengan air putih yang ia minum.

“Pelan-pelan” Baekhyun menepuk punggung Hana perlahan.

“Maaf, sepertinya timing-nya tidak pas.” ucap Chanyeol dengan wajah tanpa dosanya.

“Hana masih sibuk, padahal aku sudah ingin memiliki bayi.” ucap Baekhyun pada akhirnya.

Ya, memang benar, Baekhyun sudah ingin menggendong bayi mungil di tangannya, pasti akan menggemaskan mirip sepertinya.

“Tapi, akan ku usahakan setelah pulang dari sini.” Baekhyun mengerling ke arah Hana, membuat Hana bergidik ngeri.

Baekhyun-nya mulai lagi.

🔒To Be Continued 🔒

Relationshit (PART 2)

Tittle : RELATIONSHIT

Author : Lolly (Wattpad Kim_NE)

Cast : As always Oh Sehun (EXO) and Yoon Rahee (OC)

Genre: Romance (Love hurt and romance hard) 17+

—Dilarang keras memplagiat karya orang, silakan baca dan tinggalkan jejaknya. 😉 —

Heppy Reading…

🍭

🍭

🍭

Sahabat jadi cinta, mungkin itu biasa. Benci bilang cinta pun sudah biasa. Lantas, bagaimana dengan cinta tetap cinta dan selalu cinta? Bukankah itu luar biasa?

Seperti Sehun.

“Seumur hidup, selama dua puluh empat tahun. Serius, kau belum pernah berkencan?” adalah Yoon Rahee yang bertanya.

Sehun menyeruput vanila lattenya. Kali ini ia bersedia menanggapi celotehan Rahee yang terlalu penasaran tentangnya. Meskipun, well, yang tadi itu jenis pertanyaan lama.

“Tidak ada wanita yang mau dengan kutu buku.” jawaban Sehun pun jenis jawaban yang serupa seperti dulu.

Rahee mengangguk. Ia memang sedang patah hati, tapi karena ada Sehun yang menurutnya sangat menarik bila merecoki hidup pria itu, —Oh Sehun terlalu lempeng, ngomong-ngomong. Maka Rahee akan dengan senang hati menyingkirkan luka hatinya sejenak.

“Bukan wanita yang tak ingin denganmu, tapi justru kau sendiri yang menjauhkan diri dari mereka. Tidakkah kau merasa? Kau cukup menarik.”

“Bahkan pantat ayam lebih mengoda ketimbang diriku.” tutur Sehun.

Rahee tergelak, “Kau selalu menggunakan pantat ayam untuk perbandingan.”

Dan asal kalian tahu, sejak tadi raut Sehun tak pernah berubah. Tetap datar, seolah dinding patut dijadikan panutan. Dengan kacamata bulat dan rambut klimisnya.

“Sehun, kau tahu? Terkadang tanganku gatal ingin merenovasi wajahmu.”

“Dan menjadikanku pasanganmu?”

Lagi-lagi Rahee tertawa, “Kau selalu mengerti aku.”

Sehun mendengus. Ia sungguh tak habis pikir dengan jalan pikiran sobatnya, apa kepada Chanyeol pun Rahee sama?

Dulu, awal mula persahabatan terjalin, Rahee tidak seperti ini. Tapi makin ke sini, Sehun pikir Rahee kian terobsesi oleh kesempurnaan dan nikmat duniawi.

Maka dari itu Sehun katakan, “Tidak semua lelaki ingin terlihat menarik.”

Rahee mengangguk, “I know, hanya orang gila dan yang berkelainan, right?”

Rahang Sehun mengeras. Rahee mulai kurang ajar.

“Kita bersahabat, kalau kau lupa.” meskipun ekspresi Sehun masih datar.

Dan sepertinya pembicaraan mereka justru membuka luka lama dalam diri salah satunya, atau mungkin dua-duanya?

Memang, Rahee ingat dengan sangat bagaimana perjalanan kisah mereka. Kisah lima tahun persahabatan yang berubah jadi cinta, sebuah kisah klasik atas nama rasa suka, di mana yang dulu cinta, sekarang masih cinta, dan akan selalu cinta. Itu Rahee untuk Sehun.

“Haruskah aku terlihat seperti pria?” gumam Rahee.

Sehun tetap tak berekspresi. Seolah hati dan arti hidupnya membeku.

“Bahkan ketika tiga tahun aku dengan Chanyeol, kau masih betah bersembunyi di balik buku.” adalah kalimat Rahee yang diiringi senyum manisnya.

Yeah, its okay. Bahkan sekarang, kurasa aku menyukai dua pria sekaligus.” kekeh Rahee.

Sehun tetap diam.

Seperti sebuah skenario. Seperti bernapas di antara cinta dan rahasia, bagaikan burung merpati yang patah sayapnya, sesuatu yang ingin pulang tapi tak sanggup melewati rintang.

Rahee memandang Sehun seperti pungguk merindukan bulan.

Sampai titik di mana Sehun katakan, “Aku tidak tertarik dengan wanita.”

🍭🍭🍭

Hingga tiba di esok harinya. Chanyeol melonggarkan dasi yang terasa mencekik, ia menguasai kursi singgasananya. Seorang Park Chanyeol adalah CEO di Agensi modeling.

Seperti Victoria Secret yang melahirkan produk luar biasa. Lingerie wanita dan sejenisnya adalah pusat usaha Chanyeol. Nama mesin uangnya adalah Deamino Secret. Dan Chanyeol memiliki model terbaik untuk menyempurnakan usahanya.

“Nabila Yoane, kau yang terbaik!” pujian Chanyeol mengalir begitu merdu untuk sosoknya.

Nabila yang baru saja melakukan pemotretan dengan gaun tidur karya Deamino Secret, keluaran terbaru. Dan Nabila melakukan tugasnya nyaris sempurna.

Tentu saja, sebagai Bos besar, Chanyeol senang. Dan mereka bersalaman.

“Apa aku jadi diganti?” bertanya dengan nada manja.

Chanyeol terkekeh, “Kau tak tergantikan.”

Nabila pun tertawa, “Bagaimana dengan Rahee? Bukankah dia sedang gencar mengincar posisiku?”

Karena mereka adalah dua makhluk yang saling bersaing demi uang dan reputasi.

“Aku tak mungkin membiarkannya berada di posisimu, Bil. Will never.” dan Chanyeol berikan senyum palsunya. Mengingat Rahee adalah gadis yang sudah berotasi menjadi mantannya, meskipun tak ada yang tahu.

Bisa dibayangkan, jenis pacaran macam apa yang mereka lalui selama tiga tahun?

Dalam hati Chanyeol bergumam, Rahee berhasil membuat status mereka yang pernah ada menjadi tak pernah nyata.

“Kalau begitu, kau yang terbaik!” girang Nabila. Chanyeol hanya menanggapi dengan tawa.

🍭🍭🍭

“Kau selalu tampil setengah telanjang. Tapi herannya, aku percaya bibirmu belum tersentuh oleh pria?”

Di sebuah ruang ganti, Jongin bertanya. Yang tentunya untuk Rahee, sahabat sehidup semati.

“Aku suci, kau penuh dosa.” timpal Rahee sambil terkekeh dan mengambil baju gantinya.

Karena Jonginlah yang paling dekat dengan Rahee, atau lebih tepatnya seseorang yang diutus langsung oleh agensi untuk menjadi manager Rahee di dunia permodelan.

Jongin bahkan senang-senang saja melakukan pekerjaan itu ketika ketiga sahabatnya justru mengarungi semesta demi duit. Jongin lebih tertarik untuk menjadi seseorang yang selalu ada untuk Rahee meskipun hanya sebatas manager dan sobat karib.

“Jadwalmu sudah selesai untuk hari ini.”

“Kalau begitu, kau bisa menungguku di luar.” timpal Rahee, “—kau tidak berniat untuk menontonku ganti baju, kan?”

Jongin menunjukan cengiran khasnya, “Jika diizinkan, dengan senang hati.”

Go to the hell!

Maka, Jongin lengser meninggalkan Rahee yang mulai kesal.

🍭🍭🍭

Coba tebak, alur seperti apa yg aku mainkan? 😌

Asal Kau Bahagia (PART 66)

Tittle : Asal Kau Bahagia

Author : Lolly

Keterangan : Lanjutan cerita di Wattpad Kim_NE

Cast : Sehun EXO dan Rahee Dinata/Eve Valleria (OC)

Genre: Comedy Romance (17+)

—Dilarang mengkopi paste karyaku ya, Cyin. Dan silakan baca serta tinggalkan jejaknya. 🙂 —

Happy Reading….

🍭

🍭

🍭

Kini tibalah di esok hari, setelah semalam menghabiskan waktu berdua dengan suami. Haruskah Eve ceritakan kisah malam mereka? Suatu kisah dengan rating dewasa, olah raga malam antara suami dan istri. Sebut saja perang ranjang, atau yang lebih fenomenalnya yaitu kerja lembur bagai kuda. Hingga Sehun berhasil membuat Eve melayang.

Namun sayang sekali, Eve enggan menceritakan detailnya. Khawatir para jomblo bertebaran dan kelimpungan mencari pelampiasan.

Ah sudahlah, persetan dengan komplotan para pencari jodoh. Eve tak ingin ambil pusing yang bukan urusannya.

Ngomong-ngomong, pagi ini Eve sedang sarapan. Isabel dan Mingyu telah kembali ke tempat asalnya, dan Eve belum mendapatkan sepatah kata maaf dari sosok kedelai hitam pilihan, saking tak sukanya dengan Mingyu, Eve sampai punya nama sebutan tersendiri untuk cowok itu.

“Kok susunya gak diminum?”

Yaitu Sehun yang baru saja tiba setelah beres berpakaian, Sehun terlambat bangun dan Eve tinggalkan tanpa mau membangunkannya terlebih dahulu. Suruh siapa bikin Eve begadang, ye kan?

Alhasil, Sehun diabaikan.

“Eve.” Sehun duduk di samping kiri istrinya, di ruang makan hanya ada mereka berdua. Sebab pasangan Maryam x Gongyo sedang tak ada. “—marah, ya?”

Eve berdecak. Ia melirik Sehun sekilas. Serius, Eve berniat melanjutkan marahnya yang kemarin terpotong oleh adegan ena-ena. Sehun itu ngeselin, asal you know!

“Minum dulu susunya, Eve!” tekan Sehun ketika melihat pergerakan sang istri.

Eve bangkit dan hendak meninggalkan ruang makan. Ngomong-ngomong, perut Eve makin buncit. Hal itu membuat tingkah Eve kurang gesit, akhirnya Sehun berhasil mengurung Eve di atas pangkuannya setelah sebelumnya ia menarik tangan Eve sampai jatuh dalam pangkuan.

“Nih minum!” Sehun sodorkan segelas susu tanpa ‘Lolly milik kita‘. 🌚

Mau tak mau Eve menerimannya. Lalu berucap, “Gue masih marah sama lo.”

Sehun mengangguk, ia menaruh kembali gelas tersebut dan mengusap jejak susu di pojokan bibir Eve dengan ibu jarinya.

“Udah tanggal satu beda bulan nih, ke Dokter yuk.”

Eve refleks mengusap perutnya.

“Udah enam bulan ya, gak kerasa.” sambil tersenyum dan seolah lupa akan kemarahannya. Bahkan Eve pun membiarkan telapak Sehun mengusap bagian yang sama dengan yang diusap Eve barusan.

“Dede bayinya gak nakal, kan?”

“Enggak,” dan begitu saja tatapan Eve jadi berbinar, menatap Sehun penuh semangat sambil lanjutkan, “—tapi kadang nendang, enggak sering sih, enggak sakit tapi ngagetin. Coba deh pegang!” Eve menuntun tangan Sehun ke bagian kiri perutnya, “—biasanya nendang di situ.”

Sudahkah kalian paham akan makna ‘bahagia’ yang sesungguhnya? Percayalah, Sehun merasakan hal itu sekarang. Cukup dengan istri dan anaknya yang sehat di dalam kandungan. Maka Sehun mengecup pipi Eve yang terasa lebih gembul.

“Kamu makin berisi ya sekarang.”

Demi rajungan sinting! Tatapan Eve berubah tajam.

“Lo ngatain gue?”

Sehun mengeryit, ada yang salah? “Pipi kamu chubby soalnya.”

“Jadi maksud lo gue gendut?”

Ketahuilah, niat Sehun berkata demikian untuk memuji.

“Aku gak bilang gitu, Wife. Maksudnya, kamu empuk tapi seksi.” kata Sehun sambil tersenyum.

Tapi, Eve tetap tidak terima. “Bulshit! Gue tahu, Hun. Badan gue mekar gini lo bilang seksi? Nini-Nini buta warna yang lagi cermin bareng gue juga tahu kali, kalo perut gue buncit, dan pipi gue melar!”

Eve murka, ia kesal berkali-kali lipat kepada suaminya. Sampai Sehun dibuat bingung sendiri. Eve turun dari pangkuan Sehun dan cepat-cepat otw kampus naik Ancot.

“Eve tunggu!”

🍭🍭🍭

Terlambat.

Luhan datang lebih dulu dari Lay yang konon kisahnya, mereka sedang balapan motor baru ke kampus.

“Lemah lo!” cibir Luhan.

Lay mendengus, ia menaruh helmnya. “Licik lo, Anjir.”

Luhan terkekeh, tangannya langsung meraih bahu Lay dan mereka jalan beriringan. Sampai kemudian Chanyeol nyerobot memposisikan diri di antara Lay dan Luhan.

“Bosen ih ngejomblo. Gak ada mainan.” cetus Chanyeol.

“Lo pikir cewek itu mobil-mobilan yang asik lo mainin terus lo buang kalo udah jadi rongsok?!” hardik Luhan.

Chanyeol tertawa, ia bertepuk tangan sambil bilang. “Emang gitu, kan?”

Heh Kampret! Kapan tobat?” ini sih Lay.

Dan tiba-tiba Kai datang. Mereka sudah tiba di atap seperti biasa, sebelum jam kelas dimulai mereka nongki-nongki dulu.

“Ada apa, nih?”

Luhan duduk di bangku, lalu Chanyeol meraih gitarnya yang terkadang ia tinggalkan di pojokan, sementara Lay berselonjor di lantai, atap itu sering dibersihkan.

“Ngomongin gue?” tanya Kai lagi sambil menaruh tasnya di sisi Luhan.

“Ngopi dong, ngopi!” seru Chanyeol.

Kai berdecak, “Sehun mana, sih?”

🍭🍭🍭

Di sinilah Sehun berada. Di depan kelas Eve yang sedang ngobrol dengan Kyungsoo.

Isinya: “Tolong jagain istri gue, ya. Kalo ada apa-apa, telepon gue aja. Ini nomernya,” Sehun memberikan secarik kertas berisi jajaran angka kepada Kyungsoo yang masih cengo. “—soalnya Eve lagi marah, takutnya ngaruh ke kandungan. Pokoknya, lo kudu laporan sama gue tiap kali Eve meringis atau hal-hal mencurigakan lainnya.”

Seriously! Kyungsoo bertanya-tanya, dari sekian banyaknya kata yang Sehun lontarkan kenapa hanya ada satu yang melekat dalam pikiran?

“Eve itu…” Kyungsoo menaikan satu alis matannya sambil lanjutkan, “—siapa?”

Well, gantian. Sehun yang cengo.

Ngomong-ngomong, ini yang konslet siapa, ya?

🍭

See u 😘

TREASON-(Chapter 2)

Title: TREASON

Author: Ka_Ally (wattpad: Real_Tsftyrn).

Cast: Byun Baekhyun x Park Hana.

Genre: Romance, Hurt, Marriage life, Complicated.

Length: Chapterd (On Going).

Rating: General.

Disclaimer: FF ini murni hasil dari pemikiran Author. Apa bila ada kesamaan tempat atau nama tokoh, itu bukan atas dasar kesengajaan.

Author Note: Don’t be a plagiarism and don’t be a silent reader. Sorry for typo’s and EYD’s not exactly. Thanks for reading my fiction.

Happy reading….

Seperti biasa Baekhyun yang sibuk dengan berkas-berkas penting di kantornya, dan Hana yang sibuk dengan pasien-pasien nya di rumah sakit.

Sebenarnya Hana bukan dari keluarga Dokter, justru ia di besarkan dari keluarga berbisnis.

Kakak nya Park Chanyeol yang memegang bisnis keluarganya, sedangkan Hana yang memilih untuk berbelok arah menyelami dunia kesehatan bersama sepupunya, Oh Sehun.

Seperti sekarang, setelah di antar oleh Baekhyun ke rumah sakit di bawah kekuasaan keluarga Oh yang tak lain tempatnya ia bekerja.

Kini Hana langsung menghadiri rapat bulanan evaluasi per kepala Departemen.

Hana menjadi kepala Departemen spesialis kandungan dan anak. Sedangkan sepupunya Oh Sehun menjadi kepala departemen spesialis Bedah.

Sebenarnya bukan kemauan Hana menjadi kepala departemen, namun desakan dari keluarga Oh membuat ia harus menjadi kepala departemen, itu semua ulah Sehun yang menjadikannya kandidat.

“Noona, aku dengar memangnya benar kau akan meluncurkan cara melahirkan bayi dengan tidak ada rasa sakit? Bagaimana bisa?” pertanyaan dari Sehun, entahlah terkadang Hana bingung dengan adik sepupu nya itu, ia seorang dokter tapi ada di mana ia seperti bukan seorang dokter.

“Kau ini, kau tahu? pertanyaanmu seperti bagaimana caranya memakan makanan tanpa di kunyah tetapi hasilnya lembut?. Tentu saja tidak mungkin.” itu jawaban Hana, dan tolong cerdaskan otak Oh sehun karna ia hanya mengedipkan matanya tanda belum mengerti.

“Melahirkan itu tidak ada yang tidak sakit, aku hanya mencoba untuk meminimalisir rasa sakitnya itu” Terang Hana, Sehun itu sebenarnya termasuk Dokter yang sangat jenius, dan ia selalu ingin tahu semuanya.

“Memangnya kau tahu? Kau kan belum pernah melahirkan, bagimana kau tahu rasa sakitnya?” polos, benar-benar polos sampai Hana tidak tahan untuk tidak melemparkan Berkas rapat yang ada di tangannya.

“Heish.. Dasar anak nakal”

🔒Treason🔒

Jika Hana sedang sibuk dengan dunia kesehatannya, maka tidak beda jauh dengan Baekhyun di dunia bisnisnya.

Namun hari ini Baekhyun sedang kedatangan tamu, yang tak lain sahabatnya Kai dan juga Chanyeol.

Baekhyun sudah tahu tabiat temannya itu jika datang ke perusahaan nya, tidak pernah mengetuk pintu dan masuk sesuka hatinya.

“Kebiasaan sekali, apa mengetuk pintu itu sulit?” Baekhyun tidak marah, hanya saja ia ingin mengingatkan, bagaimana jika ia sedang melakukan yang aneh-aneh di dalam.

“Kau mengingatkan kami seperti kau takut ketahuan sedang berselingkuh saja. Jangan terlalu tertutup pada kami, serapat apapun bangkai itu kau tutup-tutupi tetap saja, kita bisa menciumnya” Kai memang orang yang terbilang asal jeplak kalau ngomong membuat Baekhyun terhenti dari aktifitasnya yang sedang meneliti berkas kerjanya.

“Eiyy, yang benar saja, tidak mungkin dia seperti itu, benarkan Baek?” Chanyeol tahu Kai hanya bercanda, hanya saja menurutnya candaan itu melewati batas.

Baekhyun hanya tersenyum tipis, sedangkan Kai hanya menyeringai samar.

“Aku dengar dari Hana bahwa kau sangat sibuk, kami datang ingin mengajakmu liburan, bagaimana?” Chanyeol mengalihkan topik.

“Woah, ayo, kita sudah lama tidak berlibur bersama, ajak juga Sehun, dia paling semangat nanti” Kai berucap antusias.

“Ayo, siapa saja yang akan ikut? Dan dimana biar aku yang mengurusnya” Baekhyun menjadi orang yang akan membayar semua keperluan liburan.

“Ya seperti biasa, Kau, aku, Kai, Sehun, Hana, eumm mungkin sudah”

“Kau tidak ingin engajak sepupu mu Baek?” tanya Kai.

“Nanti aku bilang Taehyung” Begitulah katanya.

🔒Treason🔒

Hana baru saja keluar dari ruang operasi nya, seperti biasa, Dokter cantik ini langsung membersihkan diri.

Ini sudah malam, dan jadwalnya sudah habis.

Ia sudah memberi tahu Baekhyun bahwa jam 8 malam ia harus menjemputnya, dan benar saja setelah membersihkan diri Baekhyun sudah duduk manis di ruang kerja Hana.

“Kau sudah lama menunggu?” Hana masih mengeringkan rambutnya yang basah.

“Aku baru saja datang, kau habis melakukan operasi?” Baekhyun bertanya, memang benar jika Hana tidak melakukan operasi Hana tidak akan mandi di rumah sakit, beda dengan jika Hana sudah melakukan operasi, ia pasti akan membersihkan diri di rumah sakit.

Hana hanya membalas dengan gumaman.

“Kau sudah makan Baek?”

“Belum, kau?”

“Kita makan di luar kalau begitu, tidak apa-apa kan?”

🔒Treason🔒

Dan disinilah mereka menghabiskan makan malam di kedai sederhana tempat mereka berkencan dulu.

Awalnya Baekhyun ingin mengajaknya makan di restoran mahal, hanya saja Hana menolaknya.

“Aku suka kau makan banyak malam ini Hana” Begitulah katanya, entah itu sindiran Baekhyun yang melihat Hana yang sangat lahap memakan makanannya, atau memang itu pujian.

“Kau mengejekku?” Hana berkada dengan kesal yang di buat-buat.

“Bukan begitu, aku benar-benar sangat senang, melihat tubuhmu yang semakin kurus membuatku khawatir padamu” maka setelah pengakuan Baekhyun Hana malah tersipu malu.

“Baiklah, aku anggap itu pujian”

Hening kembali menyelimuti keduanya, dengan Backsound penggorengan menjadi latar kesunyian mereka.

“Chanyeol mengajak kita berliburan, bagaimana? Kau ingin ikut?” tanya Baekhyun hati-hati. Hana bukan tipikal orang yang suka keramaian sebenarnya, tapi apa salahnya jika ia mengajak serta istrinya untuk berlibur?.

“Aku lihat dulu jadwalku, memangnya kapan?”

“Nanti aku tanya Chanyeol”

🔒Treason🔒

Baekhyun terbangun dari tidurnya, sudah 3 malam berturut-turut ia mimpi buruk.

Namun Baekhyun adalah Baekhyun yang tak pernah mempercayai Mimpi dan Takhayul.

Orang bilang bahwa mimpi buruk itu bisa saja terjadi, tapi dulu saat ia masih kecil ia selalu memimpikan monyet raksasa mengejarnya dan tak pernah terjadi di dunia nyatanya.

Kesimpulannya, bunga tidur tetaplah bunga tidur dan Baekhyun tidak pernah percaya itu.

Baekhyun melirik kearah samping, disana ada Hana yang tidur pulas menghadap nya, Cantik, Hana selalu saja terlihat cantik walaupun sedang tidur sekali pun.

Ia jadi teringat saat pertama kali hatinya berlabuh pada pesona Hana yang benar-benar hebat.

Saat itu Baekhyun duduk di bangku kelas 3 SMA nya sedangkan Hana duduk di bangku kelas 2 SMA nya.

Chanyeol memperkenalkan adiknya Park Hana padanya.

Atensinya beralih saat getaran ponselnya bunyi. Baekhyun mengambil ponselnya dan membaca notifikasi yang masuk dalam ponselnya.

Dia Hara, Yoon Hara.

From: Yoon-ie

Aku merindukanmu❤

Entah sebenarnya siapa wanita dari seorang Byun Baekhyun, ia memiliki 2 wanita yang sama-sama tinggi untuk soal perasaannya. Maka Baekhyun membalasnya

To: Yoon-ie

Aku juga merindukan mu❤ aku akan menginap di apartemen nanti setelah aku pulang berlibur dengan teman dan juga istriku😘❤

Maka Yoon Hara maupun Baekhyun sama saja bertingkah, tanpa tahu ada seseorang yang sangat terluka nantinya, dia Park Hana, istri SAH Byun Baekhyun.

🔒To Be Continued🔒

Relationshit (PART 1)

Tittle: RELATIONSHIT

Cast: Oh Sehun (EXO), Yoon Rahee (OC)

Genre: Romance (Love hurt and romance hard) 17+

Author: Lolly (Wattpad: Kim_NE)

—Bila ada kesamaan, itu berarti tanpa kesengajaan. Cerita ini murni dari imajinasi Author. And please, jangan jadi plagiat, dilarang keras mengcoppy paste karya orang. Vote dan komen jangan lupa 🙂 —

Happy reading~

🍭

“Kita putus!”

Adalah dua kata yang Rahee dapatkan, yaitu Park Chanyeol yang berikan.

Rahee tertohok, “Apa salahku?”

Sebab Rahee merasa ia tak memiliki dosa untuk kisah asmara mereka. Rahee tidak pernah bermain mata dengan lelaki lain, Rahee selalu menjunjung tinggi nilai kesetiaan dalam hubungan. Lantas, mengapa Chanyeol katakan: “Sudahi saja!”

Di sebuah ruangan, restauran VIP, tempat di mana dulu Chanyeol mengajaknya untuk pacaran, dan kini tempat itu menjadi lingkungan kehancuran. Hati Rahee remuk tak terbantah.

“Aku bahkan selalu mengikuti apa maumu.”

“Tapi kau selalu menolak sentuhanku!” bentak Chanyeol.

Rahee mendongak, menatap Chanyeol dengan sorot kekecewaan yang dalam. “Hanya itu?”

“Kau tidak mengerti, Rahee. Apa artinya status kita tanpa ciuman? Apa artinya kata cinta yang kau berikan jika genggaman tanganku pun selalu kau lepaskan?”

“Chanyeol–”

“Kau tidak mengerti.” Chanyeol menggeleng dan memangkas ucapan Rahee. “—kau selalu bilang, dunia tak perlu tahu hubungan kita. Tapi aku adalah seseorang yang menginginkan semesta melihat kisah kita, kau dan aku yang benar-benar berpasangan. Bukan hanya Jongin dan Sehun saja, tapi seisi bumi harusnya tahu kau itu milikku.”

Sesuatu yang selalu jadi masalah. Rahee bungkam, Chanyeol terus lanjutkan.

“Tiga tahun, selama itu aku bertahan. Tapi mau sampai kapan hubungan kita kau sembunyikan?”

Air mata Rahee jatuh beralasan. Siapa yang mau berpasangan tapi rasanya hanya sendirian? Siapa yang mau membuat secret relationship jika nyatanya hati kecil pun meminta untuk umumkan?

“Baiklah,” Rahee sulit mempertahankan. “—jika itu maumu, karena inginku kita terus bertahan,”

“Sampai kapan?!” sergah Chanyeol. “—sampai kapan aku harus bertahan dalam kecemburuan? Sampai kapan aku harus selalu diam ketika di depan mata gadisku sedang digoda banyak orang?!”

Ya. Rahee tahu, ini salahnya. Selain karena ia mengikuti pepatah orang tua, tapi juga karena Rahee menjaga karirnya.

“Aku jauh-jauh ke Kota untuk menggapai cita, aku hanya ingin melindungi karirku yang baru mekar, apa sedikit saja kau tidak mau mengerti?”

Chanyeol terkekeh, “Aku bahkan sudah membuang-buang waktu tiga tahun.” decihnya kemudian.

Rahee merasa terjepit hatinya. Ucapan Chanyeol begitu jelas menohok.

“Maafkan aku, tapi aku mencintaimu.”

“Apapun itu, pokoknya kembalikan status awal kita. Kurasa, kau memang pantas menjadi sahabatku, and not my girl.

Rumpun kata yang Chanyeol lontarkan sebelum pergi tinggalkan, Rahee termenung sendirian sampai air matanya jatuh membasahi pipi.

Memilih antara cinta dan cita memang bukan hal yang mudah, untuk mempertahankan keduanya jelas susah, karena untuk mempertahankan sesuatu berarti harus kehilangan sesuatu.

Yaitu Rahee yang memilih cita daripada cintanya. Memutuskan menerima putusan Chanyeol daripada kehancuran karir modelingnya. Tapi, air mata adalah bukti nyata atas kehancuran hatinya.

Sampai seseorang datang mengangsurkan sapu tangan.

Rahee mendongak, “Sehun?” merasa tak percaya dengan yang ia lihat saat ini. Rahee berdiri, “—kau di sini?”

🍭🍭🍭

Yaitu Kim Jongin yang berinisiatif membuntuti dua kawannya, Chanyeol dan Rahee yang Jongin prediksi akan berperang.

Alasan mengapa Jongin menyeret Sehun dan mengancam akan menghancurkan ruang perpustakaan pribadi pria itu kalau saja Sehun menolak mengikuti rencananya.

Alhasil, Jongin berhasil. Sehun mau meski tampak ogah-ogahan. Maka saat ini, di sinilah Jongin berada.

Mencegat langkah Chanyeol yang nampak sedang murka, sementara Sehun telah Jongin perintahkan untuk berurusan dengan Rahee saja.

“Aku tidak mau persahabatan kita rusak hanya karena kalian putus cinta.” tegas Jongin di awal cegatannya.

Chanyeol mengerling malas, “Aku sedang tak ingin membahasnya.”

“Bukankah kita semua sepakat, jika kejadian ini terjadi dan memang benar-benar terjadi, persahabatan kita tetap erat melekat tanpa terkecuali.”

Chanyeol mendesah, “Aku muak.”

🍭🍭🍭

Maka Sehun duduk di tempat Chanyeol sebelumnya.

Rahee menerima sapu tangan yang Sehun berikan, motifnya kotak-kotak dan nampak kuno sekali untuk porsi pria tampan macam Sehun yang sayangnya didukung oleh kacamata bulat dan pakaian kelewat rapi, sampai kancing ter-ataspun dikaitkan. Itulah penampilan Sehun yang pastinya rambut klimis belah dua.

“Terimakasih, kau yang paling mengerti aku.” ucap Rahee.

Sehun mengangguk tanpa suara. Lagi-lagi Rahee yang berucap, “Apa maskaraku luntur?”

Sehun terdiam.

“Aku lupa membawa cermin.” gumam Rahee sambil mengobok-obok isi tasnya.

Dan Sehun hanya memperhatikan.

“Chanyeol benar-benar pandai membuatku jadi jelek sungguhan.” desah Rahee dengan desakan air mata yang tak terbendung lagi.

Sehun masih diam, menatap datar gerak-gerik Rahee yang selalu saja mementingkan penampilan. Lima tahun bersahabat, Sehun paham betul tabiat gadis itu. Gadis satu-satunya yang Sehun perbolehkan memasuki hidupnya, meski bukan berarti bisa masuk ke hatinya.

“Aku masih terlihat cantik, kan?” Rahee bertanya setelah bercermin lewat layar ponselnya.

Sehun bahkan tak tahu derajat kecantikan wanita seperti apa, sebab yang Sehun tahu hanya pesona buku-buku dengan kecantikan berbeda disetiap gores tulisannya.

“Sehun,” Rahee mengeluh. “—kapan mau berhenti menjadi kaku? Setidaknya, santailah bila denganku.”

Dan Rahee menaruh kembali ponselnya. Menatap lekat wajah Sehun yang Demi Tuhan! “Kau jauh lebih tampan dari lelaki tertampan sedunia, aku jamin kau menjadi incaran wanita jika saja penampilanmu dibetulkan.”

Itulah yang tak Sehun suka, Rahee sama saja dengan wanita lainnya. Tapi Sehun tak bisa mengelak bahwa kalimat Rahee sukses menggelitik relungnya.

“Aku tampan?”

Of course! Jika kau mau mengganti kacamata dengan lensa, merubah gaya rambut jadi seperti pada umumnya, dan membuat penampilanmu sedikit berantakan, kau luar biasa!” Ucapannya seolah tak pernah pengalami putus cinta.

Adalah tabiat Rahee yang selalu mengesampingkan kesedihan dengan mencari-cari kesenangan.

“Tapi aku nyaman dengan penampilanku yang sekarang.” respon Sehun dengan logat ‘aku tidak tertarik’. Bahkan Sehun mulai mengeluarkan buku sakunya.

Rahee berdecak, “Dasar pria kolot! Kemana-mana masih membawa buku saku.”

Tatapannya tak Sehun alihkan, ia fokus dengan buku tapi lisannya membalas kalimat Rahee.

Yang katanya, “Setidaknya, aku tidak buang-buang air mata untuk cinta.”

🍭

Oke guys, segini dulu.

With Love,

Sehun Wife🍭

TREASON-(Chapter 1)

Title: TREASON

Author: Ka_Ally (wattpad: Real_Tsftyrn).

Cast: Byun Baekhyun x Park Hana.

Genre: Romance, Hurt, Marriage life, Complicated.

Length: Chapterd (On Going).

Rating: General.

Disclaimer: FF ini murni hasil dari pemikiran Author. Apa bila ada kesamaan tempat atau nama tokoh, itu bukan atas dasar kesengajaan.

Author Note: Don’t be a plagiarism and don’t be a silent reader. Sorry for typo’s and EYD’s not exactly. Thanks for reading my fiction.

Happy Reading….

Baekhyun, pria sejuta pesona yang tidak bisa orang mengelaknya.

Perangainya yang baik dan juga hangat membuat siapa saja menyukai pria berumur 25 tahun ini.

Baekhyun berprofesi sebagai CEO di perusahaan ayahnya. Byun Group.

Ia baru saja di angkat menjadi CEO setelah Tuan besar yang tak lain adalah Byun Hyunjae ayah Baekhyun memilih lengser dari kursi besarnya yang di gantikan oleh anak laki-laki semata wayangnya yang tampan.

Ini menjadi beban untuk Baekhyun sebenarnya, namun karna amanat ayahnya lah ia selalu menjalani apa yang ada di depannya dengan tangan terbuka.

Ia sudah memiliki istri cantik bernama Park Hana. Putri kedua dari Tuan Park Youngsik pemilik perusahaan besar bernama PCY’s Group.

Tanyakan apa ia mencintai istrinya. Jawabannya adalah ‘iya’, ia sangat mencintai istrinya.

Namun seolah itu tidak cukup, nyatanya lelaki tampan pun ternyata banyak brengseknya.

Hanya ia yang tahu dan mungkin satu wanita yang bersangkutan yang tahu. Walaupun ia sudah beristri dan mencintai istrinya itu seolah tidak cukup.

Benar saja, ia punya wanita lain selain istrinya Park Hana.

Disaat sang istri menunggu kepulangannya dari kantor ia masih sibuk dengan wanita simpanan nya. Entah dimana akal sehat seorang Byun Baekhyun yang tega mengkhianati istrinya sendiri.

Ini tidak masuk akal.

“Aku ingin pulang, Hana pasti mununggu ku di rumah. Aku akan kembali lagi nanti” sangat Indah suaranya, namun tidak dengan kata-katanya.

Seperti itulah Baekhyun, selesai dengan pergulatan panasnya, ia akan pamit pulang.

Yoon Hara, ia tidak bisa mengelak bahwa ia sangat menyukai seseorang bernama Byun Baekhyun.

Mendengar penuturan Baekhyun yang seperti itu membuat hatinya sakit seperti di remas kuat oleh sarung tangan baja.

Namun lagi-lagi ia hanya bisa menekan kuat perasaannya. Ia cukup Sadar diri bahwa ia hanya sekedar wanita simpanan dari seseorang yang sudah beristri.

Baekhyun tahu perasaan Hara, dan Hara tahu perasaan Baekhyun.

Mereka saling mencintai, namun enggan untuk saling memiliki dan bersama sampai nanti.

Baekhyun yang terlalu mencintai istrinya, dan Hara yang cukup tahu diri dengan jalan hidupnya.

Ia akan menerima dengan lapang dada, mungkin sampai nanti berubah. Entah berubah seperti apa.

🔒Treason🔒

Maka Hana tidak akan bosan-bosannya untuk menunggu sang suami pulang dari kantornya sampai wanita itu terlelap di sofa ruang tamunya.

Baekhyun membuka pintu rumahnya, dan melihat keadaan rumah yang sudah gelap dan juga TV yang masih menyala.

Ia tahu pasti Hana tertidur si sofa karna menunggunya.

Baekhyun menaruh tas kerjanya di sofa lalu berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan wajah sang istri.

Ia mengecup kening Hana dan bebisik.

“Aku pulang.. ” Baekhyun tahu, tidak akan ada sahutan dari Hana karna wanita itu benar-benar pulas dalam tidurnya.

Maka yang ia lakukan membopong tubuh sang istri ke kamar dan bergegas mandi menghilangkan aroma khas yang ia dapat sebelum pulang tadi.

🔒Treason🔒

Tidak butuh lama untuk Baekhyun membersihkan diri, ia merasa segar setelah membersihkan badannya.

Ia beranjak tidur, namun sebelum itu, ia beranjak menuju dapur untuk mengambil air putih. Itu kebiasaan mereka harus ada air putih di dalam kamarnya, takut-takut mereka akan haus dan malas untuk pergi ke dapur.

Disana, di meja makan yang tidak tertutup tudung saji. Ia melihat beberapa masakan sudah tersedia.

Hana pasti melakukan itu, Baekhyun sudah sering melarangnya, namun wanita keras kepala yang sialnya sangat ia cintai itu tidak menggubris nya dan tetap melakukannya.

Bukan apa-apa, ia hanya kasihan dengan Hana yang memasak makan malam untuknya yang tak pernah ia sentuh dan selalu berakhir di dalam tong sampah.

Ia berlalu mengambil air sesuai niat pertamanya, dan kembali ke kamar untuk menyelami mimpi bersama istrinya.

🔒Treason🔒

“Morning my Princess” suara khas bangun tidur menyapa pendengaran Hana di pagi hari.

Ia tersenyum simpul, Baekhyun selalu bisa membuat dirinya merasa di cintai selama pernikahannya.

Baru satu tahun memang dan selama itu pula Baekhyun berlaku baik sebagai suaminya.

“Tidak berniat membalas sapaan cintaku huh?” ucap Baekhyun dengan sedikit nada kesal yang di buat-buat membuat Hana mau tak mau terkekeh.

“Seenggaknya beri aku morning ki-” ucapannya terpotong begitu saja dengan kecupan kilat dari sang istri

“Morning to my prince” begitulah pada akhirnya.

Baekhyun tersenyum senang dan merapatkan pelukannya pada sang istri.

Mereka tidak pernah langsung beranjak dari tempat tidur jika sudah bangun, mereka akan menghabiskan sedikit waktu untuk sedikit bercanda atau melakukan hal-hal, yang yaa kalian pasti tahu.

“Baek, ibu meminta kita untuk berkunjung. Ia bilang rindu padamu dan juga aku” Hana berucap di sela-sela Baekhyun yang terus memeluk nya dan mengendus di sela leher jenjang miliknya.

“Eumm, akhir pekan ini kita bisa pergi menemuinya. Aku juga sudah sangat rindu dengan ibuku. Dan juga dengan Bruno”

Jangan salah sangka Bruno itu nama kucing anggora di kediaman Byun.

“Tsk, bahkan kau masih memikirkan peliharaanmu itu dari pada keluargamu sendiri”

“Heii sayang, mereka juga keluargamu. Lagi pula aku juga rindu dengan ayah dan juga Jungha noona , apalagi si bungsu Yoonse. Dia pasti tambah mengemaskan” Baekhyun terkekeh, benar kenapa ia tiba-tiba saja merindukan Bruno, bukan keluarganya sendiri.

Hana hanya mengangguk dan ia bangkit dari ranjangnya.

“Cepat siap-siap kau akan terlambat nanti.”

🔒Treason🔒

Hana selalu menyiapkan apa yang sudah menjadi keperluan Baekhyun.

Dimulai dari pakaian yang akan Baekhyun kenakan, dasi, sepatu, sampai ke makanan yang menjadi menu sarapan pria itu.

Baekhyun tentu saja sangat senang, bisa di perhatikan oleh istri tercinta.

Seperti sekarang, Baekhyun meminta Hana untuk memakaikan dasinya. Bukannya tidak bisa, hanya saja jika ia yang memakainya sendiri itu tidak terlihat rapih.

“Ini perasaan ku saja atau memang kenyataannya kau semakin kurus?” Baekhyun memecah keheningan, Hana pun menoleh sekilas Ke arah wajah Baekhyun dan melanjutkan lagi kegiatannya memasangkan dasi.

“Sudah satu bulan ini jadwal pasien ku bertambah, dan aku banyak melakukan operasi Baek.”

Baekhyun hanya mengangguk, ia sebenarnya tidak suka melihat Hana yang menjadi kurus seperti ini, namun bagaimana lagi? Profesi Hana sebagai Dokter yang mau tidak mau badan istrinya lah yang jadi taruhannya.

“Makanlah yang teratur, aku tidak suka melihat kau yang bertambah kurus seperti ini. Jaga kesehatanmu dan jangan sampai kau sakit. Aku tidak ingin kau sampai seperti itu” Begitulah kata Baekhyun, dan Hana hanya tersenyum mendengar penuturan suaminya itu.

🔒To Be Continued🔒